syalom


widget

welcome


widget

Kamis, 17 Oktober 2013

Tugas ke-2 Sofskil: Cerpen

TEMPAT UNTUK MENCARI TEMAN BUKAN MENCARI BENCANA


Pada suatu hari di pagi hari yang cerah walaupun matahari masih belum sepenuhnya memancarkan sinarnya, sudah terlihat banyak orang beraktifitas di luar rumahku, ada yang berangkat kerja, pergi ke sekolah atau sekedar berolahraga. Banyak terlihat anak-anak mulai dari yang memakai seragam berwarna putih merah hingga yang berwarna putih abu-abu sedang lewat didepan rumahku, termasuk Maya seorang gadis yang bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama di depok yang tinggal tidak jauh dari rumah ku lewat di depan teras rumahku, sontak lalu aku menyapanya karena memang kami saling mengenal walaupun tidak terlalu  kenal dekat.
“Selamat pagi Maya, mau berangkat ke sekolah?” Tanyaku.
“Selamat pagi kak, iya aku mau berangkat ke sekolah.” Jawabnya.
“Oh.. iya, kalau begitu hati-hati ya.” Kataku.
“Iya kak. Jawabnya lagi.

Lalu gadis yang ceria itu pun berjalan menjauh hingga tak terlihat lagi olehku. Keesokan paginya sebelum aku berangkat ke kampus, aku bertemu lagi dengan Maya yang mau berangkat ke sekolah. Masih dengan wajah cerianya seperti kemarin pagi dan kami saling menyapa, namun dia yang  lebih dulu menyapa ku. Lalu setelah itu dia pun berangkat ke sekolahnya. Hampir tiap pagi kami bertemu atau berpapasan di jalan dan saling menegur satu sama lain, dan itu membuat aku sudah hafal benar wajah cerianya itu.

Namun pagi itu sebelum aku berangkat ke kampus, aku sepertinya belum melihat maya melintas depan rumahku seperti biasanya, tapi aku berpikir mungkin dia sudah lebih dulu berangkat ke sekolah. Keesokaan harinya di pagi hari seperti biasa aku di dalam rumah lagi bersiap-siap  berangkat ke kampus,  aku menoleh ke kiri kearah luar rumahku, aku melihat maya yang hendak berangkat ke sekolah  melintas di depan rumah ku tapi tidak sempat aku menyapanya karena jarak kami yang agak jauh. Namun aku melihat ada sesuatu yang berbeda dari maya, wajah dia yang biasanya ceria dan bersemangat seperti hilang di pagi itu, dia tampak murung dan jalannya agak sedikit menundukkan kepala. Hal itu menjadi sebuah pertanyaan di dalam diriku.

Setelah hari itu aku jarang sekali melihat gadis itu melintas di depan rumahku, dan hampir tiga minggu ini aku tidak pernah lagi melihatnya berangkat kesekolah ataupun berkeliaran di dekat rumahnya. Karena sedikit penasaran, aku pun bertanyanya pada tetangga sebelah rumah yang lumayan dekat dengan keluarga gadis itu yang kebetulan lewat di depan rumahku.
“Permisi bu, kira-kira maya kenapa ya? Kok tiba-tiba jarang kelihatan lagi belakangan ini”. Tanyaku.
“Oh itu mas, lagi ada sedikit masalah aja”. Jawab ibu itu. Lalu ibu itu pun pergi.

Karena masih penasaran, hari-hari berikutnya aku mulai mencari tahu dan mengorek-ngorek informasi dari para tetangga dan dari teman-teman sepermainannya di komplek rumah  yang biasa sering bersama-sama dengan dia. Dan aku pun mendapatkan jawaban dari pertanyaanku selama ini dari seorang gadis yang merupakan teman bermain maya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya dan gadis ini pun ternyata satu sekolah dengan maya. Ternyata maya telah menjadi korban pemerkosaan dari seorang pemuda yang adalah pacarnya yang dikenalnya sebulan lalu dari situs jejaring sosial facebook. Pemuda itu lebih dulu menyiksa maya hingga tidak bisa melawan lagi lalu memperkosanya di sebuah kamar kost milik laki-laki itu. Kabarnya Maya mau berpacaran dengan pemuda itu karena dia mengaku telah bekerja di sebuah Bank, dan berjanji dapat menjamin kehidupan  maya beserta keluarganya dikemudian hari. Ternyata karena kejadian inilah yang membuat maya waktu itu terlihat murung dan seperti bukan dirinya yang biasa.


Memang situs jejaring sosial facebook sekarang sudah sangat popular di kalangan masyarakat karena kita bisa mendapat banyak teman baru dari berbagai belahan dunia. Bahkan sekarang facebook tidak hanya digemari oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak SD pun sudah ada yang menggukakan situs pencarian teman ini. Tetapi kita juga jangan salah menggunakan facebook khususnya untuk para remaja putri karena banyak oknum-oknum yang sengaja mencari keuntungan dari kemudahan mengakses situs jejaring social tersebut. Dan satu hal yang harus selalu kita ketahui bahwa situs jejaring social facebook adalah tempat untuk mencari teman bukan untuk mencari bencana.