TEMPAT UNTUK MENCARI TEMAN BUKAN MENCARI BENCANA
Pada
suatu hari di pagi hari yang cerah walaupun matahari masih belum sepenuhnya
memancarkan sinarnya, sudah terlihat banyak orang beraktifitas di luar rumahku,
ada yang berangkat kerja, pergi ke sekolah atau sekedar berolahraga. Banyak
terlihat anak-anak mulai dari yang memakai seragam berwarna putih merah hingga
yang berwarna putih abu-abu sedang lewat didepan rumahku, termasuk Maya seorang
gadis yang bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama di depok yang
tinggal tidak jauh dari rumah ku lewat di depan teras rumahku, sontak lalu aku
menyapanya karena memang kami saling mengenal walaupun tidak terlalu kenal dekat.
“Selamat
pagi Maya, mau berangkat ke sekolah?” Tanyaku.
“Selamat
pagi kak, iya aku mau berangkat ke sekolah.” Jawabnya.
“Oh..
iya, kalau begitu hati-hati ya.” Kataku.
“Iya
kak. Jawabnya lagi.
Lalu
gadis yang ceria itu pun berjalan menjauh hingga tak terlihat lagi olehku. Keesokan
paginya sebelum aku berangkat ke kampus, aku bertemu lagi dengan Maya yang mau
berangkat ke sekolah. Masih dengan wajah cerianya seperti kemarin pagi dan kami
saling menyapa, namun dia yang lebih
dulu menyapa ku. Lalu setelah itu dia pun berangkat ke sekolahnya. Hampir tiap
pagi kami bertemu atau berpapasan di jalan dan saling menegur satu sama lain,
dan itu membuat aku sudah hafal benar wajah cerianya itu.
Namun
pagi itu sebelum aku berangkat ke kampus, aku sepertinya belum melihat maya
melintas depan rumahku seperti biasanya, tapi aku berpikir mungkin dia sudah
lebih dulu berangkat ke sekolah. Keesokaan harinya di pagi hari seperti biasa
aku di dalam rumah lagi bersiap-siap
berangkat ke kampus, aku menoleh
ke kiri kearah luar rumahku, aku melihat maya yang hendak berangkat ke sekolah melintas di depan rumah ku tapi tidak sempat
aku menyapanya karena jarak kami yang agak jauh. Namun aku melihat ada sesuatu
yang berbeda dari maya, wajah dia yang biasanya ceria dan bersemangat seperti
hilang di pagi itu, dia tampak murung dan jalannya agak sedikit menundukkan
kepala. Hal itu menjadi sebuah pertanyaan di dalam diriku.
Setelah
hari itu aku jarang sekali melihat gadis itu melintas di depan rumahku, dan
hampir tiga minggu ini aku tidak pernah lagi melihatnya berangkat kesekolah
ataupun berkeliaran di dekat rumahnya. Karena sedikit penasaran, aku pun
bertanyanya pada tetangga sebelah rumah yang lumayan dekat dengan keluarga
gadis itu yang kebetulan lewat di depan rumahku.
“Permisi bu, kira-kira maya kenapa ya? Kok
tiba-tiba jarang kelihatan lagi belakangan ini”. Tanyaku.
“Oh itu mas, lagi ada sedikit masalah
aja”. Jawab ibu itu. Lalu ibu itu pun pergi.
Karena
masih penasaran, hari-hari berikutnya aku mulai mencari tahu dan
mengorek-ngorek informasi dari para tetangga dan dari teman-teman
sepermainannya di komplek rumah yang
biasa sering bersama-sama dengan dia. Dan aku pun mendapatkan jawaban dari
pertanyaanku selama ini dari seorang gadis yang merupakan teman bermain maya
yang tinggal tidak jauh dari rumahnya dan gadis ini pun ternyata satu sekolah
dengan maya. Ternyata maya telah menjadi korban pemerkosaan dari seorang pemuda
yang adalah pacarnya yang dikenalnya sebulan lalu dari situs jejaring sosial
facebook. Pemuda itu lebih dulu menyiksa maya hingga tidak bisa melawan lagi
lalu memperkosanya di sebuah kamar kost milik laki-laki itu. Kabarnya Maya mau
berpacaran dengan pemuda itu karena dia mengaku telah bekerja di sebuah Bank,
dan berjanji dapat menjamin kehidupan maya beserta keluarganya dikemudian hari. Ternyata
karena kejadian inilah yang membuat maya waktu itu terlihat murung dan seperti bukan
dirinya yang biasa.
Memang
situs jejaring sosial facebook sekarang sudah sangat popular di kalangan
masyarakat karena kita bisa mendapat banyak teman baru dari berbagai belahan
dunia. Bahkan sekarang facebook tidak hanya digemari oleh orang dewasa saja
tetapi anak-anak SD pun sudah ada yang menggukakan situs pencarian teman ini. Tetapi
kita juga jangan salah menggunakan facebook khususnya untuk para remaja putri
karena banyak oknum-oknum yang sengaja mencari keuntungan dari kemudahan
mengakses situs jejaring social tersebut. Dan satu hal yang harus selalu kita
ketahui bahwa situs jejaring social facebook adalah tempat untuk mencari teman
bukan untuk mencari bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar