syalom


widget

welcome


widget

Kamis, 24 Mei 2012

BAB 7 Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan



1.       Sruktur Produksi
Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa  pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
GDB (GNU Project debugger) sebagai indikator kemakmuran ekonomi dengan segala kekuatan dan kelemahannya dalam perkembangan perekonomian Indonesia selama ini.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :
·         Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
·         Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
·         Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.
2.       Pendapatan Nasional
Salah satu indicator perekonomian suatu negara yang sangat penting adalah yang disebut dengan pendaatan nasional. Pendapatan nasional dapat diartikan  sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku / sector ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering di pergunakan sebagai indicator ekonomi dalam hal:
·           Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu negara
·           Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya
·           Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya
2.1  GDP
Gross Domestic Product atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang nilai dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/ektor ekonomi di wilayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Yang perlu diingat dalam perhitungan ini, jangan sampai terjadi perhitungan ganda yang menyebabkan pendapatan nasional (GDP) Indonesia tampak lebih besar.
2.2  GNP
Gross National Product adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh penjumlahan yang dilakukan oleh semua pelaku/sector ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indonesia dalam dalam kurun waktu tertentu.
Cara memperoleh nilai GNP ini sangat berbeda dengan cara memperoleh GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah, maka GNP di batasi oleh kewarganegaraan, karena konsep yang dipergunakan adalah konsep kewarganegaraan, artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.
2.3  NI
National Income adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semuahasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sector ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI inilah yang tampaknya oleh kalangan akademis dinotasikan dengan Y.
2.4  Pendpatan Nasional yang Siap dibelanjakan ( Y disposible)
Yang dimaksud dengan pendapatan nasional ( Y disposible ) adalh pendapatan nasional yang telah siap untuk di belanjakan.
Nilai Y disposible ini berasal dari NI (National Income) setelah ditambah dengan pengeluaran pemeritah berupa transfer/subsidi dan kemudian dikurangi dengan pajak langsung yang ditetapkan pemerintah. 
2.5  Pendapatan Nasional Per Kapita
Pendapatan per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indicator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Pendapatan per kapita ini di peroleh dengan membagi pendapatan Nasional ( GNP atau GDP ) dengan jumlah penduduk di suatu negara ( Indonesia ).



Sumber:

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab4-struktur_produksi_distribusi_pendapatan_dan_kemiskinan.pdf









Tidak ada komentar:

Posting Komentar