Etika,
berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang
benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh
karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Pada dasarnya, setiap pelaksanaan
bisnis seyogyanya harus menyelaraskan proses bisnis tersebut dengan etika
bisnis yang telah disepakati secara umum dalam lingkungan tersebut. Sebenarnya
terdapat beberapa prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap
bentuk usaha.
Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip
etika bisnis adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Otonomi, yaitu sikap dan kemampuan
manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya
tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama jika tidak
ada kejujuran, karena kejujuranmerupakan modal utama
untuk memperoleh kepercayaan dari mitra bisnis-nya, baik berupa kepercayaan komersial, material, maupun moril.
Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran.
3. Prinsip Keadilan, prinsip ini menuntut agar setiap orang
diperlakukan secara sama sesuaidengan
aturan yang adil dan kriteria yang rasional objektif dan dapatdipertanggungjawabkan. Keadilan berarti tidak
ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
4. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual
Benefit Principle), prinsip
ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan
semua pihak.
5. Prinsip Integritas Moral, terutama dihayati sebagai
tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu
menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya
maupun perusahaannya.
PERILAKU
ETIKA DALAM BISNIS
1.
Lingkungan Bisnis Yang Mempengaruhi
Perilaku Etika
Di
lingkungan bisnis saat ini, mempertahankan nilai-nilai kita merupakan hal yang sangat penting untuk
mempertahankan kepercayaan dari semua
pihak yang menjadi bagian dari keberhasilan bisnis kita. Nilai-nilai tersebut
yaitu nilai moral, tanggung jawab, mempertahankan jati diri dan menciptakan
persaingan yang sehat.
Jadi untuk menghasilkan suatu etika didalam
lingkungan berbisnis yang menjamin
adanya kepedulian antara satu pihak dan pihak lain, tidak perlu pembicaraan
yang bersifat global yang mengarah kepada suatu aturan, hanya cukup pada
Pedoman yang menjelaskan standar-standar
nilai termasuk tanggung jawab dan etika
kita, serta memberikan pedoman nyata tentang perilaku yang diharapkan dari kita.
2. Kesaling - tergantungan antara Bisnis dan
Masyarakat
Hubungan antara bisnis dan masyarakan dapat
diibaratkan seperti simbiosis mutualisme yaitu dua hubungan yang saling
bergantung dan menguntungkan satu pihak dengan pihak lain. Sehingga dapat
dikatakan bahwa bisnis dan masyarakan tidak bisa dipisahkan.
Hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu
membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu
antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam
hubungan langsung maupun tidak langsung.
3.
Kepedulian Pelaku
Bisnis Tehadap Etika
Bisnis
yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah
selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan
memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
4.
Perkembangan Dalam
Etika Bisnis
Etika bisnis pertama kali timbul di negara Amerika Serikat di
tahun 1970an. Pada tahun-tahun sebelumnya etika bisnis marak bicarakan secara
ilmiah, yang intinya membahas mengenai masalah ekonomi dan bisnis sebagai salah
satu topik penting untuk dikembangkan di zaman bisnis modern. Tahun 1980-an
perkembangan etika bisnis berkembang di kawasan eropa barat dan sekitarnya dan
menjadi fenomena global pada tahun 1990-an. Kini etika bisnis bisa dipelajari,
dan di kembangkan di seluruh dunia.
Etika bisnis sangat diperlukan semua orang dan sudah menjadi
kajian ilmiah meluas dan dalam etika bisnis semakin dapat di sejajarkan
diantara ilmu-ilmu lain yang sudah mapan dan memiliki ciri-ciri khusus sebagai
sebuah cabang ilmu.
Kini masyarakat berada dalam fase perkembangan bisnis dan
ekonomi modern yang pesat yang berarti persaingan dalam etika bisnis juga akan
semakin berkembang pesat.
5.
Etika Bisnis dan
Akuntan
Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban
untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah
ditetapkan. Kita harus mengakui
bahwa akuntansi adalah bisnis, dan tanggung jawab utama dari bisnis adalah
memaksimalkan keuntungan, Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan
etika, maka hasilnya sangat merugikan. Tanpa etika di dalam bisnis, maka
perdagangan tidak akan berfungsi dengan baik.
Sumber Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar